Kayu manis merupakan rempah-rempah yang berasal dari cabang-cabang pohon liar yang termasuk dalam genus “Cinnamomum”. Tanaman asli Karibia, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara ini ada dua jenis utama yaitu :
- Cinnamon Ceylon, Kayu manis yang paling umum digunakan di dunia Barat
- Cinnamomum aromaticum, Kayu manis Cina yang berasal dari Cina selatan, biasanya lebih murah daripada Ceylon cinnamon.
Kayu Manis telah dikonsumsi sejak tahun 2000 SM di Mesir Kuno, di mana rempah ini sangat sangat berharga (hampir dianggap obat mujarab). Pada abad pertengahan dokter menggunakan kayu manis untuk mengobati kondisi seperti batuk, radang sendi, dan sakit tenggorokan. ((medicalnewstoday.com, What are the health benefits of cinnamon?, diakses 05 Desember 2014))
Di Indinesia sendiri, berbagai macam tanaman rempah seperti kayu manis ini digunakan bersamaan dengan bahan-bahan lain seperti manfaat kunyit dan manfaat jahu untuk dijadikan jamu. Hal ini dikarenakan kandungan alami yang kaya di dalamnya seperti minyak atsiri, eugenol, kalsium oksalat, sinamaldehide, tanin, damar dan zat penyamak. Penelitian dari Amerika telah membuktikan dan telah dipublikasikan oleh Dr. Joanna Hlebowicz bahwa batang kulit kayu manis mengandung insulin yang bisa membantu memperlancar proses metabolisme glukosa sehingga bisa membantu menormalisasikan kadar gula dalam darah. Maka dari itu dapat dimanfaatkan untuk pengobatan gejala penyakit diabetes.
Manfaat kayu manis telah digunakan sebagai rempah bumbu masakan. Rempah ini memang sangat unik karena mempergunakan bagian kulit dari batang pohon kayu manis tersebut. Berbagai macam kuliner Indonesia banyak menggunakan kayu manis untuk bumbu masakannya seperti semur daging. Pohon kayu manis banyak terdapat pada wilayah Indonesia tepatnya di pulau Sumatera. Rempah-rempahan sepertinya selain sebagai bumbu masakan seperti manfaat kemiri juga bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit.
Penelitian modern menunjukkan bahwa rempah-rempah ini mungkin memiliki beberapa sifat yang sangat menguntungkan. Berikut ini beberapa diantaranya:
- Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengatur gula darah, membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk penderita diabetes dan hypoglycemica. Dan merupakan kabar baik bagi siapa saja yang ingin meningkatkan energi agar lebih stabil.
- Mengurangi kadar kolesterol LDL. LDL juga dikenal sebagai kolesterol berbahaya. Mengurangi kolesterol LDL dapat membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
- Memiliki senyawa anti infeksi alami yang ditemukan dalam studi. Kayu manis efektif terhadap H. pylori yaitu bakteri penyebab borok atau bisul dan patogen lainnya.
- Mengurangi rasa sakit terkait dengan arthritis, yang telah ditunjukkan dalam studi di Departemen of Internal Medicine, Rumah Sakit Kangnam Korea. Kayu manis digunakan untuk mengurangi sitokin terkait dengan nyeri rematik.
- Penelitian di University of Texas, yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi proliferasi sel kanker dan untuk pencegahan kanker.
- Mengandung serat, kalsium, zat besi, dan mangan meskipun dalam jumlah yang kecil untuk dosis khas bubuk kayu manis.
- Kayu manis mengandung zat kimia alami yang disebut cinnamaldehyde, yang menurut penelitian meningkatkan hormon progesteron dan menurunkan produksi testosteron pada wanita, sehingga membantu menyeimbangkan hormon yang mempengaruhi kesuburan.
- Kayu manis menawarkan perawatan terhadap berbagai penyakit neurodegenerative, termasuk penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, tumor otak, dan meningitis, menurut penelitian di Laboratorium Penelitian sitokin, Departemen Experimental Therapeutics, The University of Texas. Penelitian mereka menunjukkan bahwa kayu manis mengurangi peradangan kronis terkait dengan gangguan neurologis ini.
- Penelitian tanaman obat India mengungkapkan bahwa kayu manis dapat berpotensi efektif terhadap HIV4. Menurut penulis penelitian, “ekstrak yang paling efektif terhadap HIV-1 dan HIV-2 masing-masing adalah kayu manis (kulit kayu) dan Cardiospermum helicacabum.
- Mencegah penyakit jantung. Dengan berkurangnya LDL, otomatis akan menyehatkan jantung.
- Menyehatkan pembuluh darah. Kolesterol LDL dalam tubuh membuat pembuluh darah akan tersumbat, kayu manis dapat mengurangi hal tersebut.
- Mengurangi peradangan kronis
- Mencegah Parkinson
- Mengobati alzheimer
- Mengobati tumor otak
- Mengobati meningitis
EFEK SAMPING
Kayu Manis biasanya tidak menimbulkan efek samping, namun penggunaan kayu manis dapat mengiritasi mulut dan bibir dan menyebabkan luka. Pada beberapa orang, hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi. Jika diaplikasikan pada kulit, hal itu dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi.
Risiko konsumsi kayu manis yang berlebihan kemungkinan akan beracun, terutama pada orang dengan gangguan hati. Bahan dalam beberapa produk kayu manis misalnya coumarin, dapat menyebabkan masalah hati. Selain itu, karena kayu manis dapat menurunkan gula darah, sehingga bagi penderita diabetes mungkin perlu menyesuaikan pengobatan mereka jika mereka menggunakan suplemen kayu manis.
Mengingat kurangnya bukti tentang keamanannya kayu manis sebagai pengobatan, hal initidak dianjurkan untuk anak-anak atau bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui. Jika sedang mengkonsumsi obat apapun secara teratur, berbicara dengan dokter sebelum menggunakan suplemen kayu manis. Karena kayu manis bisa berinteraksi dengan antibiotik, obat diabetes, pengencer darah, obat-obatan jantung, dan lain-lain. ((webmd.com, Cinnamon, diakses 05 Desember 2014))
Sumber: http://manfaat.co.id
KAYU MANIS terkandung dalam produk HPA yaitu:
KOPI RADIX SINERGI PAK HAJI dan KOPI RADIX HIMALAYA
Posting Komentar